Cara Menggunakan Heading H1, H2, H3 di Blogger dengan Benar

Kalau meta title, meta deskripsi, dan slug sudah kita optimasi, langkah selanjutnya adalah struktur heading. Heading diibaratkan seperti kerangka tulisan. Tanpa heading, artikel jadi sulit dipahami pembaca, dan Google juga kesulitan membaca topik utama dan subtopiknya.

Thumbnail artikel Blogger berjudul "Cara Menggunakan Heading H1, H2, H3 di Blogger" dengan logo Blogger, ilustrasi browser berisi teks H1 H2 H3, background gradasi biru, dan watermark Reins.id.

Di Blogger, heading biasanya tersedia saat kamu menulis artikel: Judul (H1), Subjudul (H2), Judul kecil (H3), dst. Tapi banyak blogger pemula asal pakai heading hanya untuk memperbesar font, bukan untuk SEO.

Artikel ini akan membahas tuntas cara menggunakan heading H1, H2, H3 di Blogger dengan benar, lengkap dengan contoh, kesalahan umum, dan tips optimasi untuk SEO on-page.

Apa Itu Heading dalam Artikel Blogger?

Heading adalah elemen HTML yang digunakan untuk memberi struktur pada konten. Ada 6 tingkatan heading:

  • H1 → Judul utama artikel.
  • H2 → Subjudul utama.
  • H3 → Sub-subjudul.
  • H4–H6 → Biasanya jarang dipakai di Blogger.

Contoh HTML heading:

<h1>Cara Membuat Blog di Blogger</h1>

<h2>Langkah 1: Buat Akun Google</h2>

<h3>Tips Memilih Nama Blog</h3>

Kenapa Heading Penting untuk SEO?

  1. Membantu Google Memahami Struktur Artikel
    Heading memberi sinyal tentang isi setiap bagian.
  2. Memudahkan Pembaca Membaca Artikel Panjang
    Artikel 3.000 kata tanpa heading bikin orang cepat kabur.
  3. Meningkatkan Peluang Ranking di Featured Snippet
    Google suka mengambil jawaban dari bagian heading + paragraf.
  4. Mengurangi Bounce Rate
    Pembaca bisa langsung scan ke bagian yang mereka butuhkan.

Cara Menggunakan H1, H2, H3 di Blogger

1. H1 → Judul Artikel

  • Di Blogger, judul artikel otomatis menjadi H1.
  • Jangan pakai H1 lebih dari satu kali dalam satu artikel.

2. H2 → Subjudul Utama

  • Gunakan untuk membagi artikel menjadi bagian besar.
  • Contoh: “Apa Itu Heading?”, “Kenapa Heading Penting untuk SEO?”.

3. H3 → Sub-subjudul

Dipakai untuk mendetailkan poin di bawah H2.

Contoh: di bawah H2 “Cara Membuat Heading”, ada H3 “Langkah 1: Pilih Mode Heading di Editor”.

4. H4–H6 → Opsional

Jarang digunakan di Blogger, tapi bisa dipakai untuk detail tambahan.

Tips Menulis Heading SEO Friendly

  1. Gunakan Kata Kunci Utama di H1
    Judul artikel = fokus kata kunci.
  2. Gunakan Kata Kunci Turunan di H2/H3
    Supaya artikel kaya variasi kata kunci (LSI/semantic keyword).
  3. Jangan Terlalu Panjang
    Heading ideal: 3–7 kata.
  4. Buat Heading Deskriptif
    Jangan pakai heading “Bagian 1, Bagian 2” tanpa arti.
  5. Gunakan Hierarki yang Benar
    Jangan lompat dari H1 langsung ke H3.

Contoh Struktur Heading yang Benar

Judul Artikel (H1):

Cara Menggunakan Heading H1, H2, H3 di Blogger dengan Benar

Subjudul (H2):

  • Apa Itu Heading?
  • Kenapa Heading Penting untuk SEO?
  • Cara Menggunakan Heading di Blogger
  • Kesalahan Umum dalam Heading
  • Tips Optimasi Heading untuk Blogger

Sub-subjudul (H3):

  • H1 = Judul Artikel
  • H2 = Subjudul Utama
  • H3 = Sub-subjudul

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Heading

  1. Tidak Menggunakan Heading Sama Sekali
    Artikel hanya berupa teks panjang.
  2. Heading Dipakai untuk Estetika
    Cuma buat perbesar font, bukan struktur artikel.
  3. Banyak H1 dalam Satu Artikel
    Google jadi bingung mana topik utama.
  4. Heading Tidak Relevan dengan Isi
    Bikin pembaca bingung & bounce rate tinggi.
  5. Terlalu Banyak Heading Kosong
    Heading ada tapi tidak ada isi/paragraf di bawahnya.

Studi Kasus: Artikel Tanpa Heading vs Dengan Heading

Artikel Tanpa Heading:

  • Hanya teks panjang.
  • Sulit dipahami pembaca.
  • Google bingung mana poin utama.

Artikel Dengan Heading Rapi:

  • Struktur jelas (H1 → H2 → H3).
  • Lebih mudah dibaca.
  • Google lebih cepat indeks & ranking naik.

Strategi Lanjutan Heading untuk Blogger Pro

1. Gunakan Heading untuk FAQ Section

Contoh: “Apa itu Meta Deskripsi?” → jawabannya singkat → bisa masuk Featured Snippet.

2. Gunakan Heading untuk Keyword Variasi

  • H2: Cara Membuat Heading di Blogger
  • H2: Tips Optimasi Heading SEO Blogger
    → keduanya tetap relevan dengan artikel.

Kombinasikan dengan Daftar (List)

Google suka artikel dengan heading + list → peluang masuk snippet lebih tinggi.

FAQ Tentang Heading di Blogger

Q1: Apakah boleh pakai lebih dari 1 H1?

A: Tidak. Idealnya hanya 1 H1 per artikel.

Q2: Bagaimana kalau template Blogger tidak SEO friendly?

A: Bisa edit HTML template → pastikan judul artikel pakai H1, judul widget pakai H2/H3.

Q3: Apakah heading harus selalu ada kata kunci?

A: Tidak harus, tapi usahakan variasi kata kunci masuk ke H2/H3.

Q4: Apakah heading berpengaruh ke ranking Google?

A: Ya, karena heading memberi sinyal kuat tentang struktur artikel.

Heading H1, H2, H3 adalah tulang punggung artikel SEO di Blogger. Tanpa heading, artikel panjang jadi susah dipahami Google dan pembaca. Dengan heading yang rapi, artikelmu lebih SEO friendly, lebih nyaman dibaca, dan berpeluang besar naik ke halaman pertama Google.

Gunakan heading secara konsisten: H1 hanya untuk judul artikel, H2 untuk subjudul besar, dan H3 untuk detail tambahan. Tambahkan variasi kata kunci, buat heading yang jelas, dan hindari kesalahan umum.

Rudi Etnovian
Rudi Etnovian Seorang Blogger yang Menyediakan Layanan Pembuatan Website, Layanan Internet Murah dan Layanan Instal Ulang Windows Komputer

Posting Komentar untuk "Cara Menggunakan Heading H1, H2, H3 di Blogger dengan Benar"

Space Iklan Banner
Space Iklan Banner
Space Iklan Banner
Space Iklan Banner