5 Kesalahan Umum Saat Pakai Retinol dan Cara Menghindarinya

Retinol adalah bahan aktif skincare yang sudah lama menjadi holy grail bagi banyak orang. Dari dokter kulit hingga influencer kecantikan, hampir semua sepakat kalau retinol adalah salah satu bahan paling efektif untuk melawan tanda penuaan, mengatasi jerawat, hingga membuat kulit lebih halus.

Thumbnail flat design dengan teks besar “5 Kesalahan Umum Saat Pakai Retinol”, dilengkapi ikon kalender, matahari, pipet retinol, dan jar moisturizer. Background gradasi pastel pink–ungu–biru dengan gaya clean feminim.

Tapi, di balik semua manfaat itu, retinol juga sering membuat pemula “trauma” karena kulit jadi kering, merah, atau bahkan muncul jerawat baru yang lebih parah. Kenapa bisa begitu? Jawabannya sederhana: kesalahan pemakaian.

Banyak orang tergoda ingin hasil cepat, lalu langsung pakai retinol setiap malam, pakai dosis kebanyakan, atau bahkan mencampurnya dengan bahan aktif yang nggak cocok. Hasilnya? Kulit malah bermasalah, bukannya glowing.

Nah, supaya kamu nggak salah langkah, di artikel ini kita akan bahas 5 kesalahan umum saat pakai retinol, efek buruknya, dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Menggunakan Retinol Terlalu Sering di Awal

Ini adalah kesalahan paling umum yang dilakukan pemula. Karena ingin hasil cepat, banyak orang langsung pakai retinol setiap malam. Padahal, kulit butuh waktu untuk beradaptasi dengan bahan aktif ini.

Efek Negatifnya

  • Kulit jadi merah, perih, atau mengelupas.
  • Muncul jerawat baru (purging).
  • Skin barrier melemah → bikin kulit lebih sensitif.

Cara Menghindarinya

  • Mulailah dengan frekuensi 2 kali seminggu.
  • Setelah 2–3 minggu, tingkatkan jadi 3–4 kali seminggu.
  • Gunakan metode skin cycling: Malam 1 eksfoliasi, Malam 2 retinol, Malam 3–4 recovery (hydrating & moisturizer).

👉 Baca panduan lengkap di artikel Skin Cycling dengan Retinol.

2. Tidak Menggunakan Sunscreen di Siang Hari

Retinol bikin kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Kalau kamu rajin pakai retinol tapi malas pakai sunscreen, hasilnya bisa sia-sia.

Efek Negatifnya

  • Kulit jadi lebih cepat kusam.
  • Noda hitam makin jelas.
  • Risiko penuaan dini meningkat karena sinar UV.

Cara Menghindarinya

  • Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap pagi.
  • Re-apply setiap 2–3 jam kalau banyak aktivitas di luar.
  • Pilih sunscreen dengan tekstur ringan supaya nggak lengket di kulit.

3. Menggabungkan Retinol dengan Bahan Aktif yang Tidak Cocok

Sering kali, pemula pakai retinol bersamaan dengan AHA/BHA atau Vitamin C dosis tinggi. Tujuannya biar kulit cepat glowing. Sayangnya, kombinasi ini bisa bikin kulit “overload” dan iritasi.

Efek Negatifnya

  • Kulit jadi merah dan perih.
  • Timbul jerawat meradang.
  • Kulit terasa kering dan ketarik.

Cara Menghindarinya

  • Jangan pakai retinol + acid exfoliant dalam satu malam.
  • Jangan layering retinol + vitamin C dosis tinggi (gunakan vitamin C di pagi hari, retinol di malam hari).
  • Gunakan niacinamide untuk menenangkan kulit setelah retinol.

👉 Simak juga perbandingan Niacinamide vs Retinol.

4. Menggunakan Terlalu Banyak Produk

Ada yang berpikir semakin banyak retinol yang dipakai, hasilnya semakin cepat. Faktanya, retinol tetap bekerja efektif walau dipakai dalam jumlah kecil.

Efek Negatifnya

  • Risiko iritasi meningkat.
  • Kulit jadi lebih kering dan sensitif.
  • Produk jadi cepat habis, padahal hasilnya sama saja.

Cara Menghindarinya

  • Gunakan secukupnya, sekitar ukuran kacang polong untuk seluruh wajah.
  • Ratakan tipis-tipis, jangan menumpuk.
  • Fokus pada konsistensi, bukan kuantitas.

5. Tidak Menghidrasi atau Melembapkan Kulit

Retinol memang efektif, tapi efek sampingnya sering bikin kulit kering. Kalau kulit tidak dihidrasi dengan baik, efek retinol bisa lebih buruk daripada manfaatnya.

Efek Negatifnya

  • Kulit terasa ketarik.
  • Muncul garis halus akibat dehidrasi.
  • Retinol malah sulit bekerja optimal.

Cara Menghindarinya

  • Gunakan hydrating toner atau serum sebelum retinol.
  • Kunci dengan moisturizer setelahnya.
  • Pilih produk yang sudah mengandung pelembap sekaligus, misalnya Glad2Glow Retinol Moisturizer.

👉 Baca detail kandungan dan manfaatnya di Review Glad2Glow Retinol Moisturizer .

Tips Tambahan Agar Pemakaian Retinol Lebih Aman

  • Lakukan patch test sebelum rutin dipakai di seluruh wajah.
  • Jangan terburu-buru, hasil retinol biasanya baru terlihat setelah 8–12 minggu.
  • Gunakan metode sandwich retinol: moisturizer → retinol → moisturizer, khususnya untuk kulit sensitif.
  • Jangan ganti-ganti produk retinol terlalu sering, beri waktu minimal 2–3 bulan untuk melihat hasilnya.
  • Selalu kombinasikan dengan skincare pendukung seperti sunscreen, hydrating serum, dan moisturizer.

Case Study: Pemula Pakai Retinol dengan Benar vs Salah

Kasus A: Salah Pemakaian

Rina, 22 tahun, langsung pakai retinol serum setiap malam tanpa sunscreen. Hasilnya, kulit jadi merah, perih, dan muncul jerawat besar. Akhirnya dia berhenti pakai retinol dan butuh waktu 1 bulan untuk pulih.

Kasus B: Pemakaian Benar

Sinta, 24 tahun, mulai dengan moisturizer retinol 2x seminggu. Dia rajin pakai sunscreen setiap pagi dan menambahkan niacinamide untuk menjaga barrier kulit. Hasilnya, dalam 2 bulan kulit jadi lebih cerah, noda hitam memudar, dan jerawat berkurang.

FAQ tentang Pemakaian Retinol

1. Apakah retinol aman untuk semua jenis kulit?

Ya, tapi frekuensinya harus disesuaikan. Kulit sensitif perlu ekstra hati-hati.

2. Berapa lama retinol mulai menunjukkan hasil?

Biasanya 8–12 minggu dengan pemakaian rutin + sunscreen.

3. Apakah retinol boleh dipakai oleh ibu hamil atau menyusui?

Tidak disarankan. Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu.

4. Mana yang lebih bagus: serum retinol atau moisturizer retinol?

Untuk pemula, moisturizer retinol lebih aman. Serum retinol cocok untuk yang sudah terbiasa.

5. Bagaimana cara mengatasi iritasi karena retinol?

Stop dulu pemakaian beberapa hari, gunakan produk hydrating, lalu mulai lagi dengan frekuensi lebih jarang.

6. Apakah retinol bisa dipakai barengan dengan niacinamide?

Bisa, bahkan niacinamide membantu mengurangi iritasi retinol.

7. Apakah retinol bisa bikin kulit jadi tipis?

Tidak. Retinol justru mempercepat regenerasi sel kulit, tapi efek keringnya bisa bikin kulit terasa lebih sensitif.

Retinol adalah bahan skincare yang powerful, tapi banyak orang gagal karena salah cara pemakaian. Lima kesalahan paling umum yang sering terjadi adalah: terlalu sering di awal, lupa sunscreen, salah kombinasi bahan, pakai kebanyakan, dan lupa hidrasi.

Dengan cara yang benar, mulai bertahap, pakai sunscreen, hindari kombinasi salah, gunakan dosis pas, dan jaga kelembapan, retinol bisa jadi senjata utama untuk kulit sehat, cerah, dan awet muda.

Kalau kamu pemula, pilihlah produk yang ramah pemula seperti Glad2Glow Retinol Moisturizer, lalu kombinasikan dengan sunscreen dan niacinamide agar hasilnya maksimal.

Rudi Etnovian
Rudi Etnovian Seorang Blogger yang Menyediakan Layanan Pembuatan Website, Layanan Internet Murah dan Layanan Instal Ulang Windows Komputer

Posting Komentar untuk "5 Kesalahan Umum Saat Pakai Retinol dan Cara Menghindarinya"

Space Iklan Banner
Space Iklan Banner
Space Iklan Banner
Space Iklan Banner